Cara Mendidik Anak Perempuan
2 Januari 2017
Add Comment
Cara Mendidik Anak Perempuan – Anak adalah anugrah yang tidak terkira dari Tuhan Yang Maha Esa. Bersyukurlah bagi kita semua yang sudah memilikinya. Sebuah perkawinan tentunya akan berharap datangnya seorang momongan. Dengan kehadiran seorang anak di tengah-tengah keluarga akan memberikan warna tersendiri bagi kehidupan keluarga tersebut.
Mungkin beberapa pasangan tentu mengharapkan anak yang lahir sesuai dengan harapanya. Mulai dari pengen anak laki-laki yang sehat, tampat atau ada juga yang menginginkan anak perempuan yang cantik. Apapun itu bagi kita seharusnya menyikapi dengan bijak. Laki-laki ataupun perempuan semua sama saja. Semua itu adalah anugrah. Jadi sekali lagi bersyukur bagi yang sudah memilikinya.
Bila kita lihat lebih dalam lagi tuntutan anak perempuan dengan anak laki-laki mungkin sedikit berbeda. Anak laki-laki umumya lebih bebas dalam perkembangan kehidupannya. Sedikit berbeda dengan anak perempuan. Apalagi anak perempuan yang lahir di tengah-tengah keluarga yang masih memegang teguh tradisi adat istiadat setempat.
Mendidik anak perempuan memang harus diperlukan pendekatan yang baik antara anak perempuan dengan keluarga dalam hal ini ayah dan Ibu. Seing kita lihat di beberapa kasus yang beredar di masyarakat, antara anak perempuan dengan orang tua sering pula bertentangan. Jadi tidak saja anak laki-laki saja lho.
Beberapa kasus yang mungkin bisa kita temukan seperti, anak perempuan yang setelah menginjak usia remaja sering sembunyi-sembunyi pacaran. Anak perempuan yang kerap memendam dalam hati masalah yang mereka hadapi dan ketika masalah itu semakin mendalam malah akan menimbulkan masalah baru yang tidak diinginkan oleh setiap keluarga.
Anak perempuan memang sedikit berbeda dari anak laki-laki. Meskipun dari segi pisik hal tersebut sudah sangat jelas. Perlakukan anak perempuan dalam mendidiknya di lingkungan keluarga tentu harus dilakukan dengan maksimal pula.
Melakukan komunikasi. Saat anak perempuan anda sudah memasuki masa sekolah, maka komunikasi penting dilakukan. Mulailah dengan mengajak anak perepuan agar mereka mau menceritakan pengalaman mereka selama di sekolah. Bagaimana kegiatan belajarnya, gimana sikap guru dan teman-temannya. Dengan terbiasa mengajak anak perempuan anda berkomunikasi seperti ini sejak kecil, maka anak akan belajar terbuka kepada anda.
Jangan memarahi anak. Bagi para orang tua sangat disarankan untuk tidak memarahi anak, apalagi anak perempuan. Yang paling penting dari semua adalah memberikan pemahaman kepada anak bukan memarahinya. Sikap marah anda inilah yang akan membuat anak enggan untuk terbuka terhadap apa yang mereka alami.
Mendidik cara merawat diri. Ketika anak perempuan anda sudah menginjak remaja. Saat mereka berada pada masa perubahan akhil balik, perlu adanya pemahaman dari orang tua dalam hal ini tentang merawat kebersihan organ reproduksi. Kadang anak perempuan malu menceritakan ini pada orang tuanya.
Memberikan pemahaman cara bergaul. Sebagai orang tua yang memiliki anak perempuan tentunya anda harus ekstra rewel. Namun, jangan sampai volume tersebut diteruskan hingga anak menginjak usia remaja. Sebagai orang tua yang sudah pernah memakan asam pahitnya kehidupan pergaulan anak remaja. Maka anda harus memberikan pemahaman bagaimana cara bergaul, memilih teman agar anak perempuan anda tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
Mendampingi anak. Anak perempuan adalah anak yang lemah lembut. Meskipun tidak semua anak perempuan lemah, namun memang sudah kodratnya anak perempuan adalah sosok yang memiliki jiwa kelembutan. Mendampingi anak senantiasa disarankan, apalagi ketika anak perempuan akan keluar rumah. Tentunya anda tidak serta merta melakukan ini. Seiring anak bertambah dewasa dan pendidikan mereka, anak perempuan akan beranjak menjadi anak yang mandiri.
Mendidik anak perempuan tentu sedikit berbeda dengan anak laki-laki dalam hal pemahamannya. Namun, semua itu kembali pada seni dan kreatifitas anda sebagai orang tua untuk mendidik anak dengan baik.
Secara umum anak laki-laki dan perempuan hendaknya diperlakukan dengan adil dan jangan membedakan anak.
Mungkin beberapa pasangan tentu mengharapkan anak yang lahir sesuai dengan harapanya. Mulai dari pengen anak laki-laki yang sehat, tampat atau ada juga yang menginginkan anak perempuan yang cantik. Apapun itu bagi kita seharusnya menyikapi dengan bijak. Laki-laki ataupun perempuan semua sama saja. Semua itu adalah anugrah. Jadi sekali lagi bersyukur bagi yang sudah memilikinya.
Bila kita lihat lebih dalam lagi tuntutan anak perempuan dengan anak laki-laki mungkin sedikit berbeda. Anak laki-laki umumya lebih bebas dalam perkembangan kehidupannya. Sedikit berbeda dengan anak perempuan. Apalagi anak perempuan yang lahir di tengah-tengah keluarga yang masih memegang teguh tradisi adat istiadat setempat.
Mendidik anak perempuan memang harus diperlukan pendekatan yang baik antara anak perempuan dengan keluarga dalam hal ini ayah dan Ibu. Seing kita lihat di beberapa kasus yang beredar di masyarakat, antara anak perempuan dengan orang tua sering pula bertentangan. Jadi tidak saja anak laki-laki saja lho.
Beberapa kasus yang mungkin bisa kita temukan seperti, anak perempuan yang setelah menginjak usia remaja sering sembunyi-sembunyi pacaran. Anak perempuan yang kerap memendam dalam hati masalah yang mereka hadapi dan ketika masalah itu semakin mendalam malah akan menimbulkan masalah baru yang tidak diinginkan oleh setiap keluarga.
Anak perempuan memang sedikit berbeda dari anak laki-laki. Meskipun dari segi pisik hal tersebut sudah sangat jelas. Perlakukan anak perempuan dalam mendidiknya di lingkungan keluarga tentu harus dilakukan dengan maksimal pula.
Melakukan komunikasi. Saat anak perempuan anda sudah memasuki masa sekolah, maka komunikasi penting dilakukan. Mulailah dengan mengajak anak perepuan agar mereka mau menceritakan pengalaman mereka selama di sekolah. Bagaimana kegiatan belajarnya, gimana sikap guru dan teman-temannya. Dengan terbiasa mengajak anak perempuan anda berkomunikasi seperti ini sejak kecil, maka anak akan belajar terbuka kepada anda.
Jangan memarahi anak. Bagi para orang tua sangat disarankan untuk tidak memarahi anak, apalagi anak perempuan. Yang paling penting dari semua adalah memberikan pemahaman kepada anak bukan memarahinya. Sikap marah anda inilah yang akan membuat anak enggan untuk terbuka terhadap apa yang mereka alami.
Mendidik cara merawat diri. Ketika anak perempuan anda sudah menginjak remaja. Saat mereka berada pada masa perubahan akhil balik, perlu adanya pemahaman dari orang tua dalam hal ini tentang merawat kebersihan organ reproduksi. Kadang anak perempuan malu menceritakan ini pada orang tuanya.
Memberikan pemahaman cara bergaul. Sebagai orang tua yang memiliki anak perempuan tentunya anda harus ekstra rewel. Namun, jangan sampai volume tersebut diteruskan hingga anak menginjak usia remaja. Sebagai orang tua yang sudah pernah memakan asam pahitnya kehidupan pergaulan anak remaja. Maka anda harus memberikan pemahaman bagaimana cara bergaul, memilih teman agar anak perempuan anda tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
Mendampingi anak. Anak perempuan adalah anak yang lemah lembut. Meskipun tidak semua anak perempuan lemah, namun memang sudah kodratnya anak perempuan adalah sosok yang memiliki jiwa kelembutan. Mendampingi anak senantiasa disarankan, apalagi ketika anak perempuan akan keluar rumah. Tentunya anda tidak serta merta melakukan ini. Seiring anak bertambah dewasa dan pendidikan mereka, anak perempuan akan beranjak menjadi anak yang mandiri.
Mendidik anak perempuan tentu sedikit berbeda dengan anak laki-laki dalam hal pemahamannya. Namun, semua itu kembali pada seni dan kreatifitas anda sebagai orang tua untuk mendidik anak dengan baik.
Secara umum anak laki-laki dan perempuan hendaknya diperlakukan dengan adil dan jangan membedakan anak.
0 Response to "Cara Mendidik Anak Perempuan"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!
Terimakasih