Obrolan Teras Rumah : Ketika yang Baru Semakin Eksis di Medsos

Duduk di teras rumah sambil ditemani secangkir kopi hitam adalah aktivitas rutin yang saya lakukan menjelang sore. Seperti biasa kurang lengkap rasanya kalau ngopi tanpa gadget. Bukan untuk saya makan, atau sekedar cocol ke kopi. Tetapi, seperti biasa main gadget sambil ngopi. Berbagai macam status pun bermunculan di beranda depan akun FB saya. Mulai dari postingan kegalauan hingga semangat untuk hidup optimis. Ada yang lagi sumringah dan jutaan syukur yang dipanjatkan, ada juga yang lagi marah-marah . mungkin doanya belum terkabulkan. Beragam kejadian terposting ke medsos. Berbagai informasi tersaji di sana, membuat hati siapa yang tidak jatuh cinta dengan yang namanya medsos (media sosial)

Teman di medsos saya tidak terlalu banyak. Namun, semua teman tersebut tentu saya ketahui, darimana dan siapa mereka. Berbeda mungkin dengan beberapa pengguna medsos yang memang selalu tergila-gila dan membanggakan jumlah pertemanan mereka. Semakin banyak jumlah teman di medsos maka akan makin top. Inilah beberapa fenomena kecil yang ada di masyarakat.

Kini sangatlah berbeda perkembangan anak-anak di jaman sekarang. Mereka sudah lahir di jaman yang memiliki perkembangan digital begitu cepat. Lahir di era digital seperti ini, tentu tidak mampu menghindarkan mereka dari yang namanya teknologi. Sehingga kita bisa lihat status yang ditulis anak kecil cukup nyentrik dan menggelitik. Bahkan tidak jarang bagi mereka anak remaja yang baru mengenal medsos akan sangat keranjingan sekali memakai layanan online yang satu ini.

Tentu kita tidak boleh melihat medsos dari keburukannya saja. Sebab dalam hidup ini tentu ada kebaikan dan kekurangan dalam situasi, benda, dan alat apapun.  Jika kita menggunakannya dengan baik , tentulah akan memberikan manfaat bagi kita. Sebaliknya jika salah, maka akan menimbulkan keburukan . Termasuk medsos. Siswa bisa saling berbagi ide dalam membuat tugas melalui medsos, komunikasi antar sesama ortu di sekolah bisa terjalin melalui medsos. Bisnis pun bisa berjalan lancar melalui medsos. Berita terkini yang akurat bisa menyebar bahkan menjadi viral, juga karena medsos.

Kini seiring dengan semakin mudahnya orang mengakses internet, membuat para pengguna baru internet untuk bermedia sosial semakin bertambah. Bahkan kita bisa lihat, setiap generasi baru (beberapa balita)   kini sudah ada yang  memiliki akun Facebook , Instagram , dan akun media sosial lainnya.

Memang akun-akun tersebut dibuat oleh orang tua mereka sendiri. Mungkin begiru besar nanti sang anak akan melihat bagaimana perkembangan dirinya sejak lahir hingga dewasa nanti. (Itu menurut pemikiran saya)

Apapun itu semoga saja menjadi yang terbaik bagi mereka. Melihat perkembangan medsos yang semakin hari kadang terlihat monoton, bahkan cuma dijadikan ajang share informasi yang kalau kita browsing di google pun informasi tersebut juga kita dapatkan.

Kondisi ini kadang membuat mereka yang sudah sejak lama menggunakan medsos semakin malas untuk sekedar menukis status. Kecuali aktivitas itu sangat penting dan nermanfaat layak untuk dibagikan tentunya kepada orang terdekat Anda. Berbeda dengan mereka yang baru mengenal medsos, terlihat tiada hari Mereka tidak bisa lepas dari yang namanya gadget. Apapun ada sesuatu pasti akan mereka bagikan  di medsos. Terkadang ada teman yang membaca, namun kadang ada juga yang  mengabaikan.

Sruputt... Copy hitam.

Saking asyiknya ngopi, saya hampir salah membuat kopi tapi malah jadi copy. Kini para pengguna yang baru mengenal medsos begitu asiknya dengan dunia celoteh di jagad maya. Para  ibu-ibu rumah tangga pun kini tidak mau kalah. Status dan informasi yang mereka bagikan pun cukup menarik dan bermanfaat. Seperti tips memasak, cara mendidik anak (parenting) dan beberapa aktivitas ibu-ibu dalam keseharian di rumah.

Hem... Saya kadang terpikir, mungkinkah kegiatan bertutur yang sering kita lakukan di alam nyata aman sedikit bergeser ke alam online. Yah... Apapun itu ini adalah jaman teknologi. Segala perubahan baris kita ikuti, namun dengan tetap berpegang teguh pada norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Istri saya pun datang dan memperlihatkan status temannya yang sedang patah hati, karena dikhianati suaminya. Dan saking asyiknya menggunakan medsos sampai ia melupakan pekerjaannya sedang memasak di dapur.

"Ma... Ini bau apa, kok seperti kacang gosong?"

Ia pun berlari....dan melihat kacang sudah seperti aspal di dalam penggorengan.

Sruputtt....kopi hitam. Wasalam !

Share this post