Asyiknya Membaca Lantang di Depan Anak-anak

Membaca adalah salah satu aktivitas yang rutin saya lakukan. Bukan untuk nambah gaya-gayaan tetapi memang karena keinginan untuk mencari informasi. Apalagi kalau bukan Malasah teknologi dan dunia tulis menulis blogging. 

Sekarang ini gerakan literasi sekolah (GLS) sudah sangat gencar dilakukan. Setiap pagi anak-anak sudah pada membaca buku. Mulai dari buku cerita fiksi bergambar hingga cerita fiksi yang agak panjang.

Semangat anak-anak ketika membaca wacana tersebut cukup antusias. Terlihat pada jam wajib baca, anak-anak dengan sigap sudah memegang buku yang akan mereka baca. 

Dari hasil pengamatan saya, buku yang sudah dibaca oleh siswa seperti buku fiksi bergambar dan fiksi dengan cerita yang cukup panjang dan miskin gambar.

Yah.. Wajar saja anak SD suka membaca buku yang ada gambarnya. Karena memang diusia tersebut mereka berada pada tahap konkret. Sehingga sebuah  cerita diperlukan gambar pendukungnya.

Akan tetapi setelah dicek ternyata anak-anak hanya tampak memegang buku saja dan kurang serius ketika membacanya.

Tentu ini akan menjadi masalah bagi perkembangan literasi anak. Penting pertama menumbuhkan kesadaran mereka untuk membaca dan menjadikan membaca sebagai sebuah kebutuhan.

Berbagai cara pun coba kita lakukan untuk menjadikan anak suka dan gemar membaca. Salah satunya dengan membaca lantang.

Membaca lantang dapat melatih anak untuk belajar menyimak. Kegiatan membaca lantang ini tidak hanya dilakukan bagi anak kelas rendah. Kelas tinggi pun bisa dilakukan oleh guru. Dengan membaca lantang anak akan memperoleh gambaran bagaimana membaca yang benar dengan memperhatikan  tanda baca.

Membaca lantang juga tidak harus Anda lakukan setiap kali dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini untuk menghindari jika ketika dibacakan malah ada anak yang tidak ikut membaca dalam hati.

Maka dari itu, perlu ketika membaca mengecek pemahaman siswa melalui beberapa pertanyaan terkait dengan wacana. Pertanyaan bisa Anda sampaikan setiap selesai satu paragraf. Dengan begitu anak akan tetap fokus membaca dalam hati sebari Anda membacakan dengan lantang.

Demikian ulasan kali ini terkait membaca lantang, semoga bermanfaat. Wasalam.

Share this post