-->

Pengertian Fakta, Opini dan Editorial


Fakta adalah peristiwa yang telah terjadi dan dapat dibuktikan.
Opini adalah pendapat, pendirian, dan pandangan seseorang terhadap suatu hal.
Editorial/tajuk rencanaadalah karangan pokok dalam surat kabar atau majalah.
                        -komentar/pendapat objektif media cetak/elektronik terhadap berita yang aktual
Contoh fakta

Ø  Hari ini hujan turun sangat lebat
Ø  Hari ini kami belajar menari.
Ø  Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004
Ø  Presiden RI yang keenam bapak SBY
Ø  Aceh merupakan provinsi paling barat Indonesia.

Contoh opini
Biasanya kalimat opini menggunakan kata-kata berikut ini: seandainya, sebaiknya, sepantasnya, seyogyanya, hendaknya, menurut saya, mungkin saja dll.
Ø  Siswa yang tidak bisa dibina lagi, sebaiknya dikembalikan kepada orang tua.
Ø  Hendaknya siswa menjaga kebersihan kelas masing-masing.

Contoh editorial
Trafficking di Aceh Sudah Bersindikat

            Kasus-kasus trafficking di daerah ternyata sudah sangat memprihatinkan. Dan, sudah pantas pula menimbulkan kerisauan dan kecemasan kita sebagai masyarakat yang menjujung tinggi nilai-nilai kemanusian yang beradab.

            Kasus dugaan perdagangan manusia paling baru terungkap dan sangat mencengangkan kita semua adalah menimpa dua wanita belia asal Banda Aceh. Dua wanita “bau kencur” itu kepada polisi mengatu telah menjadi korban trafficking yang sempat dijadikan budak seks di Singapura. Lebih mencengangkan lagi, setelah menerima laporan itu, polisi menangkap dua wanita muda (Mi dan Ay) yang diduga sebagai jaringan seorang mucikari di Negeri Singa.

            Awalnya, orang tua korban melaporkan anak gadis mereka yang masih berusia 16 tahun menghilang dari rumah. Kemudian diperoleh info dari warga setempat melihat kedu gadis belia itu pergi dengan dua wanita yang diyakini adalah Mi dan Ay.

            Menurut data kepolisian, Mi dan Ay berstatus wanita panggilan dan pernah bekerja di sebuah salon di kota Banda Aceh. Mi yang asal aceh tamiang diduga sebagai otak pelaku dalam kasus yang menimpa dua belia tadi.

Modusnya, Mi meminta Ay mencarikan gadis-gadis Aceh yang lugu, cantik, putus sekolah, dan memilikiri riwayat keluarga bermasalah. Ay menemukan kriteria itu pada dua gadis belia tadi sehingga semua rencana berjalan lancer hingga tiba di Singapura. Lalu, Mi menyerahkan kedua belia itu kepada seorang laki-laki diduga mucikari. Kedua gadis lugu tadi diharuskan melayani 110 pria hidung belang sebagai pengganti biaya yang telah  dikeluarkan selama perjalanan dari Aceh ke Singapura. Tapi Mid an Ay yang sudah menjadi tersangka membantah pengakuan korban.

            Yang harus menjadi perhatian adalah apa yang dikatakan Kadiv Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo. Ia mengingatkat bahwa kasus perdagangan manusia (trafficking) seperti fenomenal gunung es. Kejahatan itu rentan menimpa anak-anak dan perempuan , terutama masyarakat yang memiliki pendidikan rendah, latarbelakang keluarga bermasalah serta memiliki kepribadian yang polos.
            Guna mencegah jatuhnya korban lebih banyak, maka semua pihak agar lebih waspadaterhadap orang-orang yang menjanjikan pekerjaan kelua negeri dengan iming-iming gaji besar. Begitu juga terhadap keluarga yang mempunyai anak gadis, agar ekstra hati-hati jika anak gadis mereka ditawari peluang kerja untuk menompang ekonomi keluarga. “harusnya ada kecurigaan terhadap orang-orang yang kesannya mau membantu sepenuhnya. Karena dibalik bantuan tentu ada apa-apnya, “kata Gustav.

            Ya, dalam kondisi ekonomi yang semakin sulit ini, ditambah lagi biaya pendidikan kian mahal dan lapngan kerjasangat terbatas, maka akan banyak anak usia muda, khususnya gadis remaja yang gampang terbujuk kerja keluar negeri, apalagi iming-iming gaji besar, seperti dialami dua belia tadi.

            Karena itu, masyarakat sangat menunggu langkah-langkah dari pemerintah mengatasi trafficking. Dan pihak kepolisian harus didukung dalam mengungkap kasus-kasus yang sudah terjadi, sebab ternyata trafficking di sini sudah bersindikat alias berjaringan antarnegara.(salam serambi)

0 Response to "Pengertian Fakta, Opini dan Editorial"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!

Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel