Tips Mendisiplinkan Siswa Menyelesaikan PR
13 Agustus 2016
Add Comment
Tips mendisiplinkan siswa menyelesaikan PR_Pekerjaan Rumah atau sering disebut dengan PR merupakan tugas yang rutin diberikan oleh guru kepada siswa. Pemberian PR terhadap siswa tentulah memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Secara umum PR dari guru kepada siswa bertujuan agar siswa lebih memanfaatkan waktunya untuk belajar kembali di rumah. Selain itu dengan diberikannya PR, maka peluang orang tua siswa untuk memantau dan mendampingi belajar putra-putri mereka lebih intensif.
Terkadang PR yang ditugaskan oleh guru tidak diselesaikan dengan tapat waktu oleh siswa. Apalagi siswa sekolah dasar. Beragam alasan tentunya mereka sampaikan. Mulai dari ketinggalan di rumah, karena sibuk membantu orang tua, dan yang paling sering dikatakan lupa membuat.
Sebagai guru, menghadapi kasus seperti ini kita harus sangat berhati-hati. Bisa saja apa yang disampaikan oleh siswa itu benar. Misalnya saja tidak mengerjakan pekerjaan rumah karena sedang membantu orang tua, atau mungkin saja sedang menunggui orang tua yang sedang sakit. Bila dalam keadaan seperti itu, jelas saja siswa tidak bisa mengerjakan PR yang anda berikan dengan kondisi demikian. Dibalik kondisi tersebut yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai guru harus mampu memahami dan membentuk sikap disiplin siswa dalam menyelesaikan PR agar tepat waktu. Berikut ini akan kami sampaikan tips yang bisa anda coba dalam mendisiplinkan siswa untuk mengerjakan PR dengan tepat waktu.
1. Kesepakatan dengan siswa di awal tahun pelajaran
Di awal tahun pelajaran baru, guru harus memperkenalkan bagaimana cara belajar yang baik di kelas yang baru. Menjelaskan apa yang kurang baik waktu duduk di kelas sebelumnya agar bisa diperbaiki sehingga kegagalan sebelumnya tidak terulang kembali. Adakan kesepakatan kepada siswa bagaimana proses dalam menyelesaikan tugas. Kapan PR tersebut diselesaikan dan bila terlambat apa sanksi yang akan diberikan. Dengan sanksi tersebut maka siswa akan lebih terpacu untuk menyelesaikan PR. Sanksi yang diberikan tidak harus berbau kekerasan. Guru bisa memberikan sanksi kalau terlambat menyelesaikan PR maka akan dilakukan pengurangan terhadap nilai.
2. PR yang diberikan jangan terlalu banyak
Pekerjaan rumah yang diberikan guru jangan terlalu banyak. Jangan sampai PR yang diberikan bermaksud untuk membelajarkan mereka di rumah, malah menyiksa mereka. PR haruslah proporsional. Bila PR itu adalah soal uraian maka cukup dengan lima butir soal saja. Dan bila soal tersebut adalah soal pilihan ganda, maka dua puluh butir sudah cukup. PR yang kami sampaikan disini adalah PR untuk siswa di kelas tinggi.
3. Segera nilai PR siswa
Bila siswa telah menyelesaikan PR maka anda sebagai guru harus segera memberikan penilaian terhadap pekerjaan siswa. Jangan sampai PR yang sudah dikerjakan siswa tidak dinilai, hal ini akan menjadikan dalam diri siswa anda akan tumbuh sikap yang tidak percaya. Mereka akan beranggapan kalau tugas yang anda berikan tidak akan mendapat penghargaan dari guru. Membuat dan tidak membuat sama saja. Bila itu yang terjadi maka siswa akan semakin tidak disiplin dalam menyelesaikan tugas.
4. Berikan komentar dan motivasi di setiap pekerjaan siswa secara tertulis
Bila siswa anda sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan tepat waktu maka disamping memberikan nilai, maka bubuhilah di dalam pekerjaan tersebut kalimat motivasi dan kemampuan yang sudah ia capai. Bila ada kesalahan dalam pekerjaan mereka, jangan sungkan untuk memberikan penyelesaian yang benar dari tugas tersebut. Dengan demikian siswa akan mengetahui letak kesalahannya sekaligus mereka akan mempelajari kesalahan tersebut. Bila sudah demikian maka tidak akan ada peluang bagi siswa untuk mengulangi kesalahan yang sama.
Bila hal tersebut sudah anda lakukan secara rutin, maka pertahankanlah. Selalu melakukan review kembali atas sebuah tindakan yang sudah kita lakukan. Mencari kekurangan dan memperbaikinya merupakan salah satu tindakan guru dalam memperbaiki pembelajaran dan prestasi siswa.
Semoga artikel sederhana ini bisa bermanfaaf bagi kita semua. Bila menarik bagi anda jangan lupa untuk dibagikan kepada kawan lainnya. Terimakasih atas kunjungan ada di website pendidikan Riyan Pedia dot com. Wasalam!!!!
Terkadang PR yang ditugaskan oleh guru tidak diselesaikan dengan tapat waktu oleh siswa. Apalagi siswa sekolah dasar. Beragam alasan tentunya mereka sampaikan. Mulai dari ketinggalan di rumah, karena sibuk membantu orang tua, dan yang paling sering dikatakan lupa membuat.
Sebagai guru, menghadapi kasus seperti ini kita harus sangat berhati-hati. Bisa saja apa yang disampaikan oleh siswa itu benar. Misalnya saja tidak mengerjakan pekerjaan rumah karena sedang membantu orang tua, atau mungkin saja sedang menunggui orang tua yang sedang sakit. Bila dalam keadaan seperti itu, jelas saja siswa tidak bisa mengerjakan PR yang anda berikan dengan kondisi demikian. Dibalik kondisi tersebut yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai guru harus mampu memahami dan membentuk sikap disiplin siswa dalam menyelesaikan PR agar tepat waktu. Berikut ini akan kami sampaikan tips yang bisa anda coba dalam mendisiplinkan siswa untuk mengerjakan PR dengan tepat waktu.
1. Kesepakatan dengan siswa di awal tahun pelajaran
Di awal tahun pelajaran baru, guru harus memperkenalkan bagaimana cara belajar yang baik di kelas yang baru. Menjelaskan apa yang kurang baik waktu duduk di kelas sebelumnya agar bisa diperbaiki sehingga kegagalan sebelumnya tidak terulang kembali. Adakan kesepakatan kepada siswa bagaimana proses dalam menyelesaikan tugas. Kapan PR tersebut diselesaikan dan bila terlambat apa sanksi yang akan diberikan. Dengan sanksi tersebut maka siswa akan lebih terpacu untuk menyelesaikan PR. Sanksi yang diberikan tidak harus berbau kekerasan. Guru bisa memberikan sanksi kalau terlambat menyelesaikan PR maka akan dilakukan pengurangan terhadap nilai.
2. PR yang diberikan jangan terlalu banyak
Pekerjaan rumah yang diberikan guru jangan terlalu banyak. Jangan sampai PR yang diberikan bermaksud untuk membelajarkan mereka di rumah, malah menyiksa mereka. PR haruslah proporsional. Bila PR itu adalah soal uraian maka cukup dengan lima butir soal saja. Dan bila soal tersebut adalah soal pilihan ganda, maka dua puluh butir sudah cukup. PR yang kami sampaikan disini adalah PR untuk siswa di kelas tinggi.
3. Segera nilai PR siswa
Bila siswa telah menyelesaikan PR maka anda sebagai guru harus segera memberikan penilaian terhadap pekerjaan siswa. Jangan sampai PR yang sudah dikerjakan siswa tidak dinilai, hal ini akan menjadikan dalam diri siswa anda akan tumbuh sikap yang tidak percaya. Mereka akan beranggapan kalau tugas yang anda berikan tidak akan mendapat penghargaan dari guru. Membuat dan tidak membuat sama saja. Bila itu yang terjadi maka siswa akan semakin tidak disiplin dalam menyelesaikan tugas.
4. Berikan komentar dan motivasi di setiap pekerjaan siswa secara tertulis
Bila siswa anda sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan tepat waktu maka disamping memberikan nilai, maka bubuhilah di dalam pekerjaan tersebut kalimat motivasi dan kemampuan yang sudah ia capai. Bila ada kesalahan dalam pekerjaan mereka, jangan sungkan untuk memberikan penyelesaian yang benar dari tugas tersebut. Dengan demikian siswa akan mengetahui letak kesalahannya sekaligus mereka akan mempelajari kesalahan tersebut. Bila sudah demikian maka tidak akan ada peluang bagi siswa untuk mengulangi kesalahan yang sama.
Bila hal tersebut sudah anda lakukan secara rutin, maka pertahankanlah. Selalu melakukan review kembali atas sebuah tindakan yang sudah kita lakukan. Mencari kekurangan dan memperbaikinya merupakan salah satu tindakan guru dalam memperbaiki pembelajaran dan prestasi siswa.
Semoga artikel sederhana ini bisa bermanfaaf bagi kita semua. Bila menarik bagi anda jangan lupa untuk dibagikan kepada kawan lainnya. Terimakasih atas kunjungan ada di website pendidikan Riyan Pedia dot com. Wasalam!!!!
0 Response to "Tips Mendisiplinkan Siswa Menyelesaikan PR"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!
Terimakasih