12 Hal Yang Harus Diperhatikan Siswa dalam Berwawancara dengan Narasumber
1 Oktober 2016
Add Comment
12 hal yang harus diperhatikan siswa dalam berwawancara dengan narasumber - Materi wawancara sudah dibelajarkan di sekolah dasar pada tingkat kelas 5. Pembelajaran wawancara tersebut masih bersifat sederhana. Dimana siswa diajak berlatih berwawancara dengan narasumber yang mudah ditemui dalam lingkungan siswa. Misalnya : petani , pedagang, nelayan, dan jenis pekerjaan lainnya.
Agar kegiatan wawancara bisa berjalan dengan baik ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh siswa. Hal tersebut sangat penting dipatuhui dalam berwawancara, sebab jika tidak kegiatan wawancara tidak akan berjalan dengan baik.
Sebelum siswa mulai berwawancara maka ada beberapa hal yang harus di perhatikan dengan baik, antara lain :
1. Menentukan topik wawancara
Sebelum siswa akan berwawancara hal yang pertama dilakukan adalah menentukan topik wawancara. Apakah topik yang akan siswa gunakan dam wawancara adalah bertemakan pertanian, perdagangan, atau pekerjaan lainnya.
Jadi tentukan topik yang ingin siswa cari informasinya dari narasumber. Dengan begitu hasil wawancara akan memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri tali juga bagi orang lain.
2. Tentukan pilihan orang yang akan dijadikan sebagai narasumber
Hal ini penting siswa lakukan sebelum berwawancara. Misalnya, kita akan mencari informasi tentang hasil panen padi pada musim tahun ini, maka narasumber yang tepat adalah seorang petani.
Jika sudah menentukan jenis narasumbernya maka carilah orang yang tepat. Misalnya Pak Juki kesehariannya sebagai guru dan memiliki sawah, tetapi sawahnya dikontrakkan. Kedua, Kang Rian adalah seorang buruh tani yang setiap harinya bekerja di sawah.
Dengan dua data dari orang tersebut mana yang cocok dijadikan narasumber? Yup... Benar sekali kita akan lebih memilih Kang Rian. Karena ia lebih sering bekerja di sawah, sehingga tahu berapa hasil panen pada musim ini dan apa saja kendala yang dihadapi.
3. Buat daftar pertanyaan yang aman diajukan kepada narasumber
Sama halnya kalau kita mau berbelanja Mama kita harus bawa uang. Hal ini dilakukan agar apa yang kita inginkan bisa dibeli dari pasar.
Demikian pula ketika hendak berwawancara. Maka daftar pertanyaan harus siswa siapkan terlebih dahulu.
Guru bisa mendampingi siswa di dalam membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. Pendampingan disini dilakukan dengan tujuan pertanyaan sesuai dengan topik yang akan dicari.
4. Menyiapkan alat perekam gambar atau suara.
Sebelum berwawancara dengan Nara sumber, siswa yang nantinya sebagai pewawancara harus mempersiapkan alat perekam. Bisa berupa perekam video, atau bisa juga perekam suara.
Hal ini perlu juga disiapkan. Mengingat kemampuan daya ingat kita terbatas.
Namun, bisa juga menggunakan alat tulis seperti buku tulis dan pena. Apa yang disampaikan narasumber akan tertulis pada catatan yang dibawa.
5. Menentukan waktu kunjungan untuk berwawancara
Untuk hal yang satu ini bisa dilakukan bisa juga siswa langsung menuju ke narasumber tanpa mengadakan perjanjian terlebih dahulu.
Namun, dengan mengadakan perjanjian maka narasumber akan memiliki waktu untuk memperasiapkan bahan yang aman digunakan untuk menjawab pertanyaan Anda.
6. Menggunakan basaha yang sopan dan santun saat berwawancara
Setelah semua perlengkapan siap, maka selanjutnya siswa sebagai pewawancara akan mengorek informasi dari narasumber.
Dalam bertanya kepada narasumber, penting siswa perhatikan adalah bahasa yang digunakan.
Siswa jangan sekali menggunakan bahasa yang tidak sopan. Perkenalkan diriku terlebih dahulu kepada narasumber.
Sampaikan apa maksud dan tujuan Anda datang ke tempat narasumber. Sampaikan semuanya dengan bahasa yang sopan dan santun.
Bila hal ini sudah dilakukan oleh siswa maka bisa dipastikan narasumber akan senang menyambut kedatangan kita da. Memberikan waktu yang lebih lama untuk diajak berwawancara.
7. Penampilan siswa harus rapi dan sopan
Penampilan akan memberikan kesan pertama bagi narasumber. Bila siswa mampu memberikan kesan yang baik ketika pertama bertemu, Mama narasumber akan lebih terbuka dalam wawancara nanti.
8. Tidak menanyakan hal-hal diluar topik, misalnya masalah pribadi
Etika budaya kita harus menjunjung tinggi hal yang bersifat pribadi.
Jangan sampai siswa ketika bertanya kepada narasumber malah ngalor ngidul dan menjurus kedalam hal pribadi. Hal ini harus dihindari siswa.
9. Jangan memotong pembicaraan narasumber
Etika berbicara harus dididik sedini mungkin kepada siswa.
Jangan sampai siswa memotong pembicaraan yang disampaikan narasumber. Ketika narasumber menjawab pertanyaan dari pewawancara, maka seharusnya siswa selalu pewawancra menyimak dengan seksama.
Bila perlu, siswa menulis hal-hal penting yang disampaikan narasumber pada buku catatan yang sudah disiapkan.
10. Mencatat atau merekam keterangan yang disampaikan narasumber
Ketika narasumber memberikan informasi atas apa yang siswa tanyakan, maka dengan segera siswa mencatat apa yang disampaikan.
Bila memungkinkan siswa bisa membawa alat perekam suara. Dengan alat tersebut hal penting yang disampaikan narasumber tidak akan terlewatkan .
11. Merangkum hasil wawancara
Setelah siswa melakukan wawancara, maka tahapan selanjutnya adalah merangkum hasil wawancara .
Rangkuman ini penting dibuat agar laporan yang dibuat nantinya lebih lengkap. Dan memudahkan pembaca untuk mengetahui gambaran hasil wawancara.
12. Menyusun laporan hasil wawancara
Siswa juga dilatih untuk mampu melaporkan hasil wawancara dengan narasumber yang telah mereka lakukan.
Pendampingan guru dalam penyusunan laporan ini harus lebih ekstra. Karena kita tahu kemampuan menulis anak SD masih sangat sederhana.
Jadi kita bisa mendampingi agar tulisan siswa sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan dan tetap menggunakan gaya bahasa sesuai dengan dunia anak.
Demikian artikel sederhana yang bisa saya bagikan kali ini mengenai hal-hal yang harus siswa perhatikan di dalam berwawancara
Semoga tulisan sederhana ini memberikan manfaatnya yang semakin berarti.
Jangan lupa nantikan
Agar kegiatan wawancara bisa berjalan dengan baik ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh siswa. Hal tersebut sangat penting dipatuhui dalam berwawancara, sebab jika tidak kegiatan wawancara tidak akan berjalan dengan baik.
Sebelum siswa mulai berwawancara maka ada beberapa hal yang harus di perhatikan dengan baik, antara lain :
1. Menentukan topik wawancara
Sebelum siswa akan berwawancara hal yang pertama dilakukan adalah menentukan topik wawancara. Apakah topik yang akan siswa gunakan dam wawancara adalah bertemakan pertanian, perdagangan, atau pekerjaan lainnya.
Jadi tentukan topik yang ingin siswa cari informasinya dari narasumber. Dengan begitu hasil wawancara akan memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri tali juga bagi orang lain.
2. Tentukan pilihan orang yang akan dijadikan sebagai narasumber
Hal ini penting siswa lakukan sebelum berwawancara. Misalnya, kita akan mencari informasi tentang hasil panen padi pada musim tahun ini, maka narasumber yang tepat adalah seorang petani.
Jika sudah menentukan jenis narasumbernya maka carilah orang yang tepat. Misalnya Pak Juki kesehariannya sebagai guru dan memiliki sawah, tetapi sawahnya dikontrakkan. Kedua, Kang Rian adalah seorang buruh tani yang setiap harinya bekerja di sawah.
Dengan dua data dari orang tersebut mana yang cocok dijadikan narasumber? Yup... Benar sekali kita akan lebih memilih Kang Rian. Karena ia lebih sering bekerja di sawah, sehingga tahu berapa hasil panen pada musim ini dan apa saja kendala yang dihadapi.
3. Buat daftar pertanyaan yang aman diajukan kepada narasumber
Sama halnya kalau kita mau berbelanja Mama kita harus bawa uang. Hal ini dilakukan agar apa yang kita inginkan bisa dibeli dari pasar.
Demikian pula ketika hendak berwawancara. Maka daftar pertanyaan harus siswa siapkan terlebih dahulu.
Guru bisa mendampingi siswa di dalam membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. Pendampingan disini dilakukan dengan tujuan pertanyaan sesuai dengan topik yang akan dicari.
4. Menyiapkan alat perekam gambar atau suara.
Sebelum berwawancara dengan Nara sumber, siswa yang nantinya sebagai pewawancara harus mempersiapkan alat perekam. Bisa berupa perekam video, atau bisa juga perekam suara.
Hal ini perlu juga disiapkan. Mengingat kemampuan daya ingat kita terbatas.
Namun, bisa juga menggunakan alat tulis seperti buku tulis dan pena. Apa yang disampaikan narasumber akan tertulis pada catatan yang dibawa.
5. Menentukan waktu kunjungan untuk berwawancara
Untuk hal yang satu ini bisa dilakukan bisa juga siswa langsung menuju ke narasumber tanpa mengadakan perjanjian terlebih dahulu.
Namun, dengan mengadakan perjanjian maka narasumber akan memiliki waktu untuk memperasiapkan bahan yang aman digunakan untuk menjawab pertanyaan Anda.
6. Menggunakan basaha yang sopan dan santun saat berwawancara
Setelah semua perlengkapan siap, maka selanjutnya siswa sebagai pewawancara akan mengorek informasi dari narasumber.
Dalam bertanya kepada narasumber, penting siswa perhatikan adalah bahasa yang digunakan.
Siswa jangan sekali menggunakan bahasa yang tidak sopan. Perkenalkan diriku terlebih dahulu kepada narasumber.
Sampaikan apa maksud dan tujuan Anda datang ke tempat narasumber. Sampaikan semuanya dengan bahasa yang sopan dan santun.
Bila hal ini sudah dilakukan oleh siswa maka bisa dipastikan narasumber akan senang menyambut kedatangan kita da. Memberikan waktu yang lebih lama untuk diajak berwawancara.
7. Penampilan siswa harus rapi dan sopan
Penampilan akan memberikan kesan pertama bagi narasumber. Bila siswa mampu memberikan kesan yang baik ketika pertama bertemu, Mama narasumber akan lebih terbuka dalam wawancara nanti.
8. Tidak menanyakan hal-hal diluar topik, misalnya masalah pribadi
Etika budaya kita harus menjunjung tinggi hal yang bersifat pribadi.
Jangan sampai siswa ketika bertanya kepada narasumber malah ngalor ngidul dan menjurus kedalam hal pribadi. Hal ini harus dihindari siswa.
9. Jangan memotong pembicaraan narasumber
Etika berbicara harus dididik sedini mungkin kepada siswa.
Jangan sampai siswa memotong pembicaraan yang disampaikan narasumber. Ketika narasumber menjawab pertanyaan dari pewawancara, maka seharusnya siswa selalu pewawancra menyimak dengan seksama.
Bila perlu, siswa menulis hal-hal penting yang disampaikan narasumber pada buku catatan yang sudah disiapkan.
10. Mencatat atau merekam keterangan yang disampaikan narasumber
Ketika narasumber memberikan informasi atas apa yang siswa tanyakan, maka dengan segera siswa mencatat apa yang disampaikan.
Bila memungkinkan siswa bisa membawa alat perekam suara. Dengan alat tersebut hal penting yang disampaikan narasumber tidak akan terlewatkan .
11. Merangkum hasil wawancara
Setelah siswa melakukan wawancara, maka tahapan selanjutnya adalah merangkum hasil wawancara .
Rangkuman ini penting dibuat agar laporan yang dibuat nantinya lebih lengkap. Dan memudahkan pembaca untuk mengetahui gambaran hasil wawancara.
12. Menyusun laporan hasil wawancara
Siswa juga dilatih untuk mampu melaporkan hasil wawancara dengan narasumber yang telah mereka lakukan.
Pendampingan guru dalam penyusunan laporan ini harus lebih ekstra. Karena kita tahu kemampuan menulis anak SD masih sangat sederhana.
Jadi kita bisa mendampingi agar tulisan siswa sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan dan tetap menggunakan gaya bahasa sesuai dengan dunia anak.
Demikian artikel sederhana yang bisa saya bagikan kali ini mengenai hal-hal yang harus siswa perhatikan di dalam berwawancara
Semoga tulisan sederhana ini memberikan manfaatnya yang semakin berarti.
Jangan lupa nantikan
0 Response to "12 Hal Yang Harus Diperhatikan Siswa dalam Berwawancara dengan Narasumber"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!
Terimakasih