-->

Menabung Sampah Dapat Rupiah

Menabung Sampah Dapat Rupiah – Sampah memang selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Benda-benda yang tidak kita pergunakan tersebut, pastilah kita buang begitu saja di tempat sampah itu pun kalau peduli. Kalau tidak, anda bisa lihat bagaimana orang dengan mudahnya membuah sampah begitu saja di lingkungan sekitarnya.

Sebagian orang mungkin menganggap jika sampah merupakan benda yang tidak berguna lagi. Bahkan kehadirannya sungguh sangat menyiksa diri dan lingkungan. Membuang jauh-jauh ketempat pembuangan merupakan hal yang umum dilakukan. Wajar saja karena itu sampah.

Tidak demikian bagi beberapa masyarakat yang senantiasa menggantungkan hidupnya dengan sampah. Mungkin anda bisa lihat sendiri, bagaimana para pemulung sampah berjibaku mengais sampah yang layak dijadikan rupiah (dijual) Mereka tidak kenal bau busuk, bau amis dan bau yang jauh dari yang namanya wangi. Kotor dan kumal sudah biasa bagi mereka. Tangan memegang sampah, kadang terpoles ke wajah kala mengusap keringat sudah menjadi bedak harian bagi mereka. Semua itu demi rupiah yang bisa dijadikan senjata andalan untuk bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan ini.

Mengubah sampah hingga menjadi rupiah sebenarnya bisa dilakukan oleh kita semua tanpa harus berkotor-kotoran tanpa harus menghirup bau yang tajam, tanpa harus berkeringat dengan penuh kumal.

Seperti yang saya lakukan sekarang ini, kebetulan di balai desa beberapa bulan lalu sudah menganjurkan agar disetiap kepala keluarga melakukan usaha pilah pilih sampah rumah tangga. Atas anjuran tersebut, kami pun melakukan pilah pilih sampah secara sederhana.

Menyiapkan dua tempat sampah di rumah. Satu tampat sampah kami gunakan untuk menampung sampah organik dan satu lagi untuk menampung sampah anorganik.
Kebetulan nantinya sampah-sampah anorganik seperti plastik dan botol kemasan akan dikumpulkan di balai banjar, yang nantinya akan menjadi sebuah tabungan sampah. Lumayan itung-itung membuang sampah, taunya malah dapat rupiah.

Di bulan pertama kami sekeluarga mencoba mengumpulkan sampah plastik yang diperoleh dari sisa pembungkus makanan, plastik belanjaan, pembungkus sabun, pembungkus kopi, pembungkus gula, gelas dan botol minuman kemasan dan kertas.

Setelah sampah tersebut terkumpul, setiap bulannya di setor ke petugas Bank Sampah desa. Disana sudah ada petugas yang senantiasa menanti setiap waktu penyetoran.

Bulan pertama kami bisa mengumpulkan sembilan kilogram sampah plastik bersih. Kebetulan plastik kemasan minuman cukup banyak, ditambah dengan sampah pembungkus makanan. Perkilonya dihargai dua ribu rupiah, karena sampah yang saya bawa sampah bersih, yaitu sampah satu jenis. Jadi bulan pertama kami mendapat Rp18.000,-  Uang tersebut tidak bisa ditanggih langsung tetapi di tabungan terlebih dahulu. Setiap kepala keluarga memperoleh buku tabungan sampah.  Hitung-hitung buang sampah, malah dapat rupiah.

Warga di kompleks kami pun sudah mulai memilah sampah di rumah masing-masing. Lingkungan bebas dari sampah plastik lingkungan pun sedikit bernapas lega. Untuk sampah organiknya kami bawa ke ladang untuk pupuk sebagai penyubur tanaman pisang yang kami miliki. Meskipun tidak luas, paling tidak tanaman pisang tumbuh dengan subur dan bebas dari sampah plastik.

0 Response to "Menabung Sampah Dapat Rupiah "

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!

Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel