-->

7 Moto Budaya Malu di Sekolah Bagi Seluruh Staf Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Seahabat pembaca mungkin di sekolah anda sudah banyak semboyan dan moto yang di tempel dan di oajang di sekolah sebagai bentuk penyemangat siswa dalam belajar.

Nah moto dan semboyan harusnya juga dipajang sebagai penyemangat dan untuk menumbuhkan budaya malu bagi para staf di sekolah.

Berikut ini tujuh budaya malu yang bisa Anda jadikan moto di sekolah sehingga ketika kita memnacanya maka akan terpecut semangat untuk melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan.

Inilah
tujuh budaya malu yang bisa ditumbuhkan di sekolah :

1. Malu karena datang terlambat / pulang cepat

Ayo sahabat pembaca apakah anda pernah terlambat tiba di sekolah?  Kalau pernah berarti sama dengan saya.

Terlambat tiba di sekolah waktu itu disebabkan karena adanya masalah keluarga.

Keluarga yang lagi sakit, jelas akan sedikit menyita waktu kita. Mulai dari tenaga, pikiran dan keuangan.

Nah kalau Anda memgalami masalah sepetti ini, usahakan agar tidak keseringan. Bahaya lho kalau atasan Anda nantinya marah-marah dan menilai buruk kinerja Anda nantinya.

2. Malu karena melihat rekan sibuk melakukan aktivitas

Ketika rekan kerja anda sibuk melakukan pekerjaan misalnya pembersihan sekolah, maka janganlah sobat malah asik duduk di kantoran sambil internetan atau ngobrol di ruang guru

Bantulah rekan kerja Anda. Mari lakukan secara bersama-sama. Bukankah kebersamaan itu indah.

3. Malu karena melanggar peraturan

Mudah-mudahan sahabat pembaca tidak ada yang melanggar peraturan yang telah di tetapkan oleh sekolah dan pemerintah daerah setempat.

Mari sayangi dan cintai pekerjaan anda. Dan semoga dengan kepatuhan Anda akan meraih kesuksesan.

4. Malu karena berbuat salah

Untuj yang satu ini saya menyadari betul tidak ada manusia yang bisa luput dari kesalahan.

Nah ketika kita mengetahui diri kita salah, maka hendaknya meminta maaf sesegera mungkin. Bukankah Merani meminta maaf adalah jiwa kesatria karena mengakui segala kesalahan .

5. Malu karena bekerja tidak berprestasi

Untuk yang satu ini saya tidak berani berbicara terlalu banyak disini. Karena jujur saja saya belum memiliki prestasi yang bisa dibanggakan oleh instansi saya. Namun paling tidak saya berusaha menjadi tenaga yang tidak melanggar peraturan.

6. Malu karena tugas tidak terlaksana atau tidak selesai

Saya yakin anda padti pernah berada di posisi ini.

Tugas tidak dapat selesai tepat waktu karena ada suatu halangan.

Berada pada situasi seperti ini saya rasa semua warga sekolah dan atasan pasti akan mengerti dan tidak akan menyalahkan anda.

7. Malu karena tidak berperan aktif dalam mewujudkan kebersihan sekolah

Kebersihan sekolah adalah tanggung jawab seluruh warga sekolah.

Jangan sampai anda mengajarkan agar siswa senantiasa menjaga kebersihan tapi malah anda sendiri yang habis makan membuang sampah begitu saja di dekat anda duduk.

Demikianlah sahabat pembaca tujuh budaya malu yang bisa ditumbuhkan di sekolah.

Semoga apa yang saya sajikan disini memberikan inspirasi bagi anda semua.

Wasalam.

0 Response to "7 Moto Budaya Malu di Sekolah Bagi Seluruh Staf Pendidik dan Tenaga Kependidikan"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!

Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel