-->

Cara Merumuskan Indikator dalam K-13

Cara merumuskan Indikator dalam K-13 – Dalam kegiatan pembelajaran indikator merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan. Karena, dengan adanya indikator maka ketercapaaian dari Kompatensi Dasar ( KD ) dapat diukur. Tentunya para sobat pendidik sudah paham betul bagaimana dalam menyusun indikator yang baik. Apa yang akan saya tulis disini hanya sekedar sebagai informasi untuk mengingatkan kembali, bukan bermaksud menggurui.

Indikator dalam pembelajaran seperti yang berdasarkan beberapa literasi yang saya baca secara umum menjelaskan indikator bahwa, perilaku yang dapat diukur dan / atau dapat diobservasi yang mampu menunjukkan ketercapaian suatu KD dalam suatu pelajaran.

Dari sana jelas terlihat jika indikator tersebut merupakan gambaran perilaku. Perilaku bisa berupa kemapuan untuk menunjukkan, kemampuan untuk menjelaskan, kemampuaun untuk mengidentifikasi dan kemampuan lainnya. Anda mungkin masih ingat dengan taksonomi Bloom. Jelas disana tergambar bahwa dalam setiap kegiatan pembelajaran, siswa diarahkan untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap.


Dalam Kurikulum 2013 atau lebih dikenal dengan nama K-13 jelas lebih banyak menekankan pada ketiga ranah tersebut. Siswa dibelajarkan pengetahuannya, keterampilannya dan sikapnya secara tidak langsung. Mungkin tidak jauh berbeda dengan Kurikulum KTSP yang sudah lama berjalan di banyak sekolah di Nusantara ini.

Indikator sebenarnya bisa dikembangkan oleh guru seuai dengan kondisi lingkungan setepat, dengan selalu berpedoman pada KD. Sehingga, indikator yang disusun nantinya mencerminkan KD. Jangan sampai indikator yang anda buat jauh melenceng dari KD.

Dalam kenyataanya tidak sedikit guru yang enggan merumuskan indikator dalam setiap kegiatan pembelajaran yang akan dilakukannya. Beberapa masih ada yang lebih suka mengambil contoh indikator yang sudah ada. Padahal indikator tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah guru bersangkutan.

Perlu diingat, indikator menggambarkan cara anda dalam menilai kemampuan siswa dalam memahami suatu KD. Misalnya ; Menyebutkan jenis alat transportasi darat.  Rumusan indikator tersebut terlihat nantinya sangat umum, maka dari itu perlu disusun dengan lebih spesifik, sesuai dengan kondisi setempat. Misalnya indikator tersebut dirubah menjadi : Menyebutkan jenis alat transportasi di Desa Pakansari ( sekolah tersebu berada di Desa Pakansari) Dengan indikator yang lebih spesifik tersebut maka akan dengan mudah guru mengukurnya.

Rumusan indikator dalam pembelajaran dalam K-13 

KD 3.2  . Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.

Bila kita cermati KD tersebut masih sangat umum, maka dari itu dengan indikator kita akan dapat dengan mudah memberikan pembelajaran bagi siswa yang pada akhirnya akan merujuk pada ketercapaian KD tersebut.

Adapun rumusan Indikator yang bisa dibuat sesuai dengan KD 3.2 diatas adalah sebagai berikut :

1. Menyebutkan kewajiban seorang anak di rumah.
2. Menjelaskan manfaat bila mematuhi aturan di rumah.
3. Memberi contoh sikap mematuhi aturan di rumah.


0 Response to "Cara Merumuskan Indikator dalam K-13"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!

Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel