-->

Ngumpulin Sampah untuk di Tabung

Sampah memang merupakan sebuah masalah yang selalu ada dalam kehidupan kita. Namun, menjadikan sampah sebagai sebuah pendapatan adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan. Mengapa tidak? Ditempat tinggal saya banyak saudara-saudara yang mencoba mencari penghasilan dari memulung sampah.

Saya bukan mengajak Anda untuk memulung, jika menurut Anda itu pekerjaan yang kurang bergengsi. Itu kembali ke diri kita untuk melakoni sebuah pekerjaan.

Yang terpenting dari pekerjaan bukan dilihat dari gajinya atau penghasilan saja. Namun, penting juga untuk dilihat halal tidaknya.

Jika Anda tidak bisa mengusahakan pekerjaan dengan gaji besar, maka jangan mencari pekerjaan yang tidak halal.

Ada baiknya memilih pekerjaan sederhana meskipun penghasilannya juga tidak terlalu besar. Yang terpenting adalah halalnya sebuah pekerjaan.

Menabung sampah merupakan bentuk kepedulian akan lingkungan. Kegiatan ini sudah mulai dilakukan di tempat tinggal saya. Dimana para warga belajar untuk memilih sampah rumah tangga.

Sampah organik dijadikan sebagai pupuk kompos sedangkan sampah anorganik bisa di tabung. Tekniknya cukup sederhana.

Sampah anorganik rumah tangga harus dipilah lagi oleh setiap rumah tangga. Sampah anorganik dari satu produk dihargai berbeda dengan sampah anorganik dari bahan yang beraneka ragam.

Sampah dari minuman kemasan dihargai dua ribu untuk setiap kilonya. Itupun harus dilakukan pemilahan sebelumnya.

Pembukus merek pada botol bekas air mineral atau sejenisnya harus dibersihkan. Pisahkan antara tutup botol dengan botolnya.

Setelah tidak ada Lebel merek pada botol plastik, maka botol tersebut dipipihkan dengan cara diinjak hingga gepeng.

Setelah semua itu selesai, tinggal memasukkannya dalam kaping. Bagi keluarga kami hal ini sangat mengasikkan.

Selain bisa jaga lingkungan sekitar dari sampah plastik, eh ternyata bisa ditabung juga.

Cara menabungnya simpel saja sobat. Nanti sampah yang sudah terpilah kami bawa ke balai desa. Di sana sudah ada petugas bank sampah yang akan membeli sampah tersebut.

Sampah kemudian di timbang dan dihargai sesuai dengan jenis sampah. Sampah kotor, sampah ini merupakan kumpulan dari berbagai sampah plastik. Bisa kita tabungkan.

Harganya cukup murah, berkisar antara dua ratus rupiah perkilonya. Tapi jangan salah, Cara memperolehnya cukup mudah.

Setiap hari istri berbelanja ke pasar. Membeli sembako dan keperluan dapur lainnya.

Nah, sampah bekas pembungkus belanjaan tersebut nantinya kami kumpulkan dan tidak dibuang begitu saja.

Sampah jenis ini tentu sangat beragam. Mulai dari plastik pembungkus garam, pembungkus kopi, dan pembhkus lainnya yang terbuat dari plastik.

Setelah di kumpulkan selama sebulan, hasilnya lumayan banyak. Tinggal angkut dan timbang.

Setelah semua sampah ditimbang, selanjutnya petugas sampah memasukkan hasil penjualan sampah tersebut dalam bentuk tabungan.

Disinilah kesempatan kita belajar menabung. Nabung sampah, tapi dapat uang.

Sapa yang bakalan tergiur dengan hal ini. Untuk beberapa bulan ini tabungan tersebut sengaja saya diamkan saja.

Yah, nanti kalau memang kepepet baru dicairkan. Sapa tahu nanti ada keperluan mendadak jadi gak perlu panik.

Selain bisa jaga kebersihan lingkungan, nabung di bank sampah ternyata bisa dapat uang juga.

Apakah ditempat tinggal Anda ada hal yang sama?

Yuk di share di blog ini lewat menulis komentar pada kolom komentar yang sudah kami sediakan di bawah postingan ini.

Mari selamatkan lingkungan kita dengan membudayakan pilah sampah.

Wasalam.

0 Response to "Ngumpulin Sampah untuk di Tabung"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!

Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel