-->

10 Cara Mengatasi Anak Pemarah dan Cengeng

RIYANPEDIA.com - 10 cara mengatasi anak yang pemarah dan cengeng. Memiliki seorang anak adalah sebuah anugrah yang tiada terkira nilainya. Anak merupakan tempat penggantungan masa depan bagi orang tuanya. Untuk itulah para orang tua mencurahkan kasih sayangnya kepada anak.

Kasih sayang orang tua pada anak memang tidak bisa diragukan lagi. Bahkan apapun yang sang anak butuhkan, orang tua akan senantiasa memenuhinya. Semua itu karena rasa cintanya pada anak.
Tidak semua kasih sayang yang orang tua berikan pada anak berbuah kebaikan pada sikap anak.
Anak kadang menjadi pemarah manakala segala sesuatu yang mereka inginkan tidak terwujud.
Tidak sedikit pula anak menjadi cengeng ketika apa yang ia minta belum bisa diwujudkan orang tua.
Sebagai orang tua tentu kita tidak menginginkan anak yang kita sayangi, karena terlalu dimanja malah menjadikan dirinya mereka berubah sikap. Pemarah dan cengeng kerap muncul dalam dirinya anak.

Sebagai orang tua, kita tentu tidak ingin mencurahkan kasih sayang setengah hati kepada anak.
Namun, kita tidak pula menginginkan anak yang kita sayangi menjadi anak yang pemarah dan cengeng. Siapapun tentu tidak akan berharap akan hal tersebut. Mengatasi sikap tersebut yang kadung sudah sedikit muncul pada anak harus kita lakukan.

Berikut ini cara yang bisa orang tua lakukan dalam mengatasi anak yang pemarah dan cengeng dalam keseharian :

MENGATASI ANAK YANG PEMARAH DAN CENGENG

Munculnya sikap pemarah dalam dirinya anak bisa kita lihat dalam perilaku keseharian anak, baik ketika bergaul dengan teman sebaya atau bahkan ketika bermain bersama saudara dan bahkan orang tua.

Tentu setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya. Namun, kali ini saya akan membagikan kepada sobat pembaca semua.

1. Sering berbagi waktu dengan anak

Kadang orang tua yang sibuk dengan pekerjaan sering lupa akan waktu bersama dengan keluarga. Karena kesibukan tersebut, sering kali anak diasuh oleh pembantu.
Alangkah baiknya Anda senantiasa menyempatkan waktu untuk bersama anak.

Mendengarkan cerita mereka ketika pulang sekolah, mendengarkan apa yang anak sukai dan tidak sukai, mendengarkan cerita dengan siapa saja anak bergaul di sekolah, bagaimana hubungan pertemanan anak. Ini harus menjadi perhatian orang tua. Karena bila dalam pergaulan tersebut, ada sikap anak yang keliru maka Anda bisa dengan segera meluruskannya.

2. Ajari anak untuk saling berbagi

Anak memiliki sikap pemarah karena kurangnya mereka dilatih untuk hidup saling berbagi. Untuk itu orang tua harus membiasakan anak untuk bisa berbagi. Contoh kecil mungkin ketika salah satu dari anak anda membawa makanan, maka ajari mereka untuk saling berbagi dengan saudaranya. Dengan demikian anak tidak akan memiliki sikap egois dalam dirinya. Sikap tidak pernah saling berbagi inilah yang kadang menumbuhkan sikap pemarah dalam diri anak. Ketika mereka saling memperebutkan sesuatu tersebut, maka sikap cengeng anak akan kelihatan disana. Tentu hal ini tidak anda harapkan dalam diri anak anda. Cara sederhana ini mungkin sudah anda lakukan di lingkungan keluarga anda. Saya harap cara ini tetap anda pertahankan sehingga nantinya anak akan tumbuh menjadi sosok yang penuh perhatian kepada sesamanya.

3. Ajarkan anak belajar iklas

Anak bersikap cengeng umumnya karena anak tidak kuasa melihat sesuatu yang berharga bagi dirinya itu hilang. Terkadang anak juga menjadi cengeng ketika apa yang ia inginkan tidak terpenuhi. Tentu setiap orang tua memiliki cara tersendiri untuk mengatasi anak cengeng. Ada yang mengatasinya dengan membentak anak agar tidak cengeng. Kadang anda juga yang memberikan benda-benda mainan yang diinginkan anak. Beragam cara dilakukan oleh orang tua.

Bila usia anak  masih usia batita, mungkin wajar saja ketika anak menangis  dan sedikit cengeng. Namun, ketika anak tumbuh semakin besar, maka anak harus dilatih dan dibelajarkan untuk menjadi anak yang tidak pemarah dan cengeng.

4. Tunjukkan kalau mereka anak yang penyabar

Manusia memang tidak bisa lepas dari sikap baik dan buruk. Sikap buruk salah satunya adalah pemarah. Kita sendiri sebagai orang dewasa kadang lupa untuk mengendalikan diri. Saat anak anda marah, misalnya karena tidak dibelikan mainan atau karena mainannya dirusak oleh saudaranya, maka dengan cepat anda harus menyadarkan anak kalau ia adalah anak yang penyabar. Caranya cukup sederhana, saat anak mulai menunjukkan gelagak mulai marah mungkin kata yang bisa anda ucapkan adalah


  • Ayo, anak mama yang paling ganteng kok cemberut. Jelek lho kalau terus cemberut.
  • Anak papa yang setiap hari suka memaafkan, kok tumben marah-marah. Tidak baik lho marah melulu!


Cara penyadaran ini sangat cocok digunakan pada anak-anak usia sekolah dasar. Dengen bentuk ungkapan kata-kata seperti itu, maka dalam diri anak akan tumbuh sikap penyabar.

5. Tidak memanjakan anak 

Terkadang orang tua begitu memanjakan anaknya. Mungkin karena anak satu-satunya atau bisa juga karena kasih sayangnya yang begitu besar. Memanjakan anak terlalu lebih, akan membuat anak tersebut menjadi egois. Keegoisan ini malah akan menumbuhkan sikap cengeng pada anak tersebut. Ketika orang tua tidak mampu memenuhi keinginannya maka anak akan menangis sejadi-jadinya.

Untuk itu orang tua harus bisa memisahkan antara kasih sayang dengan memanjakan anak. Kasih sayang itu tidak selalu memenuhi apa yang anak inginkan. Malah, tindakan itu akan menjerumuskan anak menjadi pribadi yang manja.

6. Bersikap tegas pada anak

Bersikap tegas kepada anak harus dilakukan oleh orang tua ketika anak melakukan sebuah kekeliruan. Bersikap tegas tidak harus memberikan hukuman fisik pada anak. Bersikap tegas dilakukan sebagai bentuk penyadaran pada anak ketika mereka melakukan suatu kekeliruan. Misalnya anak yang kerjaannya hanya menonton televisi melulu setiap hari sampai lupa akan tugas sekolah, maka orang tua harus tegas melarang anak untuk tidak menonton televisi.  Meskipun dari tindakan tersebut anak akan menangis. Orang tua jangan terpengaruh dan harus bersikap konsisten. Dengan cara itu, maka anak akan sadar kalau sikap yang ia lakukan adalah salah.

7. Berikan perhatian

Anak yang yang sering menangis, mungkin karena kurang perhatian dari orang tuanya. Menagis untuk mencari perhatian kerap dilakukan pula oleh anak yang sudah duduk di bangku sekolah. Kadang sikap ini malah membuat anak terlihat cengeng. Untuk itu sebagai orang tua, anda harus memberikan perhatian kepada anak, dan jangan ditunda-tunda.

8. Ajarkan bersikap kerja keras

Agar anak tidak tumbuh menjadi anak yang cengeng dan pemarah ketika apa yang dimintanya belum dipenuhi oleh orang tua, maka tumbuhkan sikap kerja keras sejak kecil dalam diri mereka. Misalnya untuk membeli sebuah sepeda, anak dilatih untuk terbiasa hidup hemat dan gemar menabung.

9. Ciptakan situasi yang nyaman

Anak juga menjadi cenderung menangis manakala sedang berada di situasi yang membuatnya tidak nyaman, seperti udara yang panas, kotor, berada di tempat yang sempit atau suara bising yang tidak kunjung berhenti, seperti yang dikutip dari websitependidikan.com

Situasi yang nyaman akan membuat anak tidak cengeng dan suka menangis.Bila anak akan diajak ketempat yang baru, maka berikan pengertian kepadanya akan tempat yang akan di tuju.

10. Hargai usaha yang sudah dilakukan anak

Setiap usaha yang dilakukan oleh anak maka berikanlah penghargaan. Penghargaan tidak harus berupa barang atau benda. Anda bisa memberikan dengan ucapan, senyuman, dan bila perlu sewaktu-waktu anda juga bisa memb erikan hadiah kepada anak. Ini adalah salah satu cara sederhana untuk melatih anak akan arti kesabaran dan kerja keras.

0 Response to "10 Cara Mengatasi Anak Pemarah dan Cengeng"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!

Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel