-->

Merayakan Kelulusan Kok Harus Konvoi dan Corat-coret?

Merayakan Kelulusan Kok Harus Konvoi dan Corat-coret? - sebuah pertayaan yang terlontar dari dalam hati saya. Dan kenapa mesti seragam yang cerminan identitas seorang pelajar pada masa belajar harus di rusak, padahal kondisinya masih bagus. Alangkah baiknya bila seragam itu di sumbangkan kepada adik kelas yang kurang mampu. Kalau pun enggan untuk menyumbangkannya, alangkah baiknya kalau seragam itu disimpan saja dan dijadikan kenang-kenangan yang bisa dikenang dihari tua dan diceritakan perjalanan yang dialami semasa sekolah dulu.

Saya menyadari kalau moment kelulusan adalah sebuah luapan emosi yang tidak bisa dibendung. Luapan tersebut semakin bergejolak hingga keluar dari norma-norma yang ada.
Pelajar SMU kebanyakan merayakan kelulusan dengan aksi corat-coret dan konvoi di jalan sambil menggeber motor masing-masing.  Walaupun tidak semua pelajar merayakan dengan cara seperti ini. Namun, mengapa setiap tahunnya masih saja ada. Apakah aksi ini tidak bisa dihentikan? Sebab saya rasa aksi tersebut tidak mencerminkan seorang pelajar yang sudah mengenyam pendidikan .
Apakah itu merupakan kesalahan institusi pendidikan? Saya rasa kita tidak bisa menyalahkan begitu saja.

Menyadarkan orang yang sudah sadar memang sangat sulit. Seharusnya anak-anak muda lebih menyadari kalau moment kelulusan tidak selalu dirayakan dengan cara seperti itu. Coba kalian lihat tampilan kalaian di jalan sambil bawa motor pakaian penuh dengan coretan. Apa lagi sambil teriak-teriak , sungguh pemandangan yang tidak mencerminkan sikap seorang terpelajar.
Pelajar kini harus mulai memperbaharui gaya merayakan kelulusan dengan lebih elegan dan tampil sebagai seorang yang terpelajar. Adapun aksi yang bisa pelajar lakukan untuk merayakan kelulusan tanpa melakukan corat-coret seragam sekolah. Antara lain :

1. AKSI MEMBERIKAN SALIM KEPADA GURU
aksi ini lebih elegan sebagai seorang pelajar daripada corat-coret seragam sambil konvoi di jalanan. Saat pengumuman kelulusan, cobalah Anda mengumpulkan teman sekelas kemudian merayakannya dengan memberikan Salim ucapan terimakasih kepada guru atas bimbingannya selama belajar di sekolah tersebut.

2. MENYUMBANG PAKAIAN YANG LAYAK PAKAI

Saat sobat yang sudah dinyatakan lulus ujian mengapa tidak menyumbangkan saja pakaian atau seragam sekolah yang masih bagus dan layak pakai kepada teman yang memerlukan. Masih banyak saudara kita yang berada pada lingkungan yang serba kekurangan. Nah, daripada Anda corat-coret mending melakukan bakti sosial seperti ini saja, jauh lebih bermanfaat dan cocok dilakukan sebagai seseorang yang terpelajar. 

3. SEMBAHYANG BERSAMA SEBAGAI WUJUD UCAPAN TERIMA KASIHKEP KEPADA YANG KHUASA. 

Apa yang kita raihbl saat ini tidak lepas dari kuasa Yang Maha Kuasa. Maka dari itu alangkah baiknya sobat mengucapkan rasa syukur kepada-Nya dengan cara melakukan kegiatan sembahyang sesuai dengan agama yang dianut. Cara ini jauh lebih baik dilakukan sebagai seseorang  yang telah menempuh pendidikan. 

Jangan cuma naik motor geber geber gas dengan kencangnya. Ingat masa depan masih panjang. Boleh kita meluapkan rasa kebahagiaan kita, namun jangan berlebihan dan tetap mematuhi norma yang berlaku. 


Selamat bagi adik-adik yang sudah menyelesaikan pendidikannya. Semoga kedepannya makin sukses dan bisa lebih baik dari saat ini. 

Wasalam. 

0 Response to "Merayakan Kelulusan Kok Harus Konvoi dan Corat-coret?"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan mengunakan akun google Anda. Komentar Anonim (Unknow) tidak akan kami tampilkan!

Terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel